Isolasi Mandiri Putus Mata Rantai Penularan COVID19, Pedomani ini !

Mar 17, 2020

3091 kali dibuka

Isolasi Mandiri Putus Mata Rantai Penularan COVID19, Pedomani ini !

Padang-Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS. Penularannya dari hewan ke manusia (zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Pada 30 Januari 2020 Covid-19 dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional.
Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle East Respiratory Syndrome  (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Apabila ada riwayat perjalanan dari luar negeri dan daerah terjangkit COVID19 maka kesadaran masyarakat diharapkan untuk memutus mata rantai penularan dengan melakukan isolasi mandiri (self isolation). Isolasi mandiri adalah seseorang dengan gejala infeksi saluran nafas secara mandiri atau rekomendasi petugas kesehatan untuk melakukan isolasi di rumah selama 14 hari, dan apabila terjadi gejala demam, batuk, sesak nafas agar segera mengunjugi fasilitas layanan kesehatan.

Apa yang harus dilakukan ketika isolasi mandiri?

Jika isolasi mandiri harus dilakukan maka yang perlu diperhatikan adalah

  • Ruangan harus terpisah dengan keluarga yang lain
  • Jaga jarak dengan orang sehat minmal 1 meter
  • Selalu menggunakan masker bagi orang yang dipantau
  • Terapkan etika batuk dan bersin menggunakan tissu dan langsung dibuang ke tempat sampah tertutup, selanjutmya cuci tangan pakai sabun
  • Hindari pemakaian barang pribadi, alat makan, alas kasur, alat mandi dan lainnya
  • Cuci alat makan dengan air dan sabun
  • Tissu, sarung tangan dan pakaian yang diapkaai oleh pasien dimasukkan dalam tempat terpisah
  • Cuci pakaian dengan mesin cuci dengan suhu 60 sampai 90 derajat celcius dengan detergen biasa
  • Pembersihan dan desinfektan rutin pada area yang disentuh

Selain hal diatas agar terhindar dari penularan COVID19 ini, maka sistem kekebalan tubuh harus ditingkatkan dengan cara hindari stress dan hindari rokok dan alkohol, suplemen makanan yang mengandung vitamin C dan E sebagai tambahan bukan yang utama. Yang terpenting dalam peningkatan sistem kekebalan tubuh ini adalah menerapkan pola hidup sehat, diantaranya:

  • Istirahat cukup pada dewasa 7-8 jam satu hari sedangkan remaja dibutuhkan 9-10 jam per hari
  • Perbanyak makan sayur dan buah karena kandungan vitamin dan minerah dayur memperkuat sistem kekebalan tubuh
  • Rutin berolahraga

 

Segera melaporkan apabila menemukan orang dengan gejala COVID19 (demam, batuk, pilek dan 1 minggu sebelum sakit berkunjung ke daerah terjangkit kepada :

  1. Dr.hj.Gentina,M.M.Kes (081261239600)
  2. Tutwuri Handayani,SKM,M.kes (081374334117)

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Padang