Dinkes Tambah PusLing, Mahyeldi: Tingkatkan Kualitas Layanan

Dinkes Kota Padang_Puskesmas Keliling (PusLing) adalah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat yang melakukan pembinaan peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (pedoman kerja puskesmas , Depkes RI).

Pengadaan Sarana Transportasi Puskesmas Keliling bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama yang berhubungan dengan promotif dan preventif. Selain itu Puskesmas Keliling juga difungsikan untuk melakukan monitoring pelayanan petugas Puskesmas Pembantu sehingga pelayanan dapat dimonitor dan berjalan lebih optimal. Hal ini juga merupakan salah satu misi dari Puskesmas yaitu memelihara, meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

Untuk Pengadaan Sarana Transportasi Puskesmas Keliling Tahun Anggaran 2109, Dinas Kesehatan Kota Padang, Seksi Sarana dan Alat Kesehatan melakukan proses Pengadaan Puskesmas Keliling secara tender melalui Bagian Pengadaan Barang/Jasa (BPBJ) Kota Padang dengan sumber Dana DAK Tahun Anggaran 2019, yang dalam proses dimenangkan oleh CV. Padi Mas dengan nilai penawaran Rp. 1.280.400.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) untuk 3 (tiga) unit Puskesmas Keliling/Toyota Innova Gasolin G M/T. Pekerjaan Pengadaan Sarana Transportasi Puskesmas Keliling TA 2019 selesai pada tanggal 31 Agustus 2019.

Bapak Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP setelah memimpin apel pagi di Dinas Kesehatan Kota Padang (2/9) menyerahkan 3 (tiga) unit Puskesmas Keliling kepada Pimpinan Puskesmas Rawang, Puskesmas Anak Air dan Puskesmas Lubuk Kilangan. Apel pagi itu juga dihadiri oleh Bapak Asisten Administrasi Setdako Padang Bapak Didi Aryadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang beserta jajarannya. Walikota Padang, Mahyeldi berharap Puskesmas Keliling ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa mendorong pelayanan kesehatan masyarakat sehingga dapat mencapai derajat kesehatan masyarakat Kota Padang yang lebih baik (optimal). Salah satu tolak ukur keberhasilan pelayanan promotif dan preventif diantaranya berkurangnya jumlah kunjungan orang sakit ke Puskesmas dan angka kejadian wabah bisa ditekan.

“Dinas Kesehatan  harus membuat terobosan baru di masa mendatang untuk menjadikan salah satu Puskesmas (Kecamatan Padang Selatan) menjadi Rumah Sakit Tipe D sehubungan dengan akan dijadikannya RSUD Dr. Rasidin menjadi Rumah Sakit Tipe B”, ulas Mahyeldi.
Admin : UJe